Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Thursday 13 November 2014

Review Far Cry 3



Setelah kesuksesan Far Cry 2 pada tahun 2008, Ubisoft merilis sekuel dari game tersebut dengan karakter dan setting tempat yang jauh berbeda yaitu Far Cry 3. Mengambil setting di pulau tropis yang di control oleh bajak laut dan keserakahan manusia. Meskipun banyak perbedaan pada Far Cry 3, namun Ubisoft tetap mempertahankan ciri khas Far Cry seperti dunia open-world nya dan juga suasana lingkungan hutan yang menawan.

Kita oe akan berperan sebagai Jason Brody pada Far Cry 3, Seorang pemuda biasa yang menganggap membunuh itu bukan hal yang pantas dilakukan manusia. Setidaknya sebelum tekanan emosinya ketika ia berusaha menyelamatkan saudara dan teman-temannya dari bajak laut gila, Vaas. Pada awal permainan, Far Cry 3 berfokus untuk mengajarkan Kita bagaimana cara bertahan hidup di hutan. Mulai dari memanen, mencuri barang-barang orang lain, memburu hewan dan membuat item yang berguna dari kombinasi barang-barang tersebut seperti tas loot, dompet, holster senjata agar bisa membawa barang lebih banyak.

Storyline

Awal cerita ketika sekelompok anak muda sedang liburan. Secara tidak sengaja mereka tertangkap oleh sekelompok perompak yang dipimpin oleh Vaas. Vaas dikenal sebagai psikopat serta pemimpin perompak. Ketika semua teman-temannya tertangkap, Jason bersama Grant berusaha melarikan diri. Namun keberadaan mereka diketahui oleh Vaas dan Grant mati ditempat. Semantara itu Jason berhasil kabur dari kejaran Vaas, lalu Jason diselamatka Dennis, salah satu dari kaum "Rakyat". 


Kaum Rakyat memeliki kepercayaan jika ada yang berhasil kabur dari markas Vaas maka dia adalah seorang pemimpin kaum Rakyat, dan mereka menganggap Jason adalah pemimpin mereka. Disaat itu juga ia harus menyelamatkan teman-temannya dan memimpin kaum Rakyat berperang dibawah kekuasaan Citra, presidennya Rakyat. Tatto di tangan kirinya itu menunjukan bahwa dia sudah bergabung dengan Rakyat, karena umumnya kaum Rakyat memiliki tatto di anggota tubuh mereka.

Trailer


No comments:

Post a Comment